Kerajaan Salakanagara

Oleh : Ali Sastraamidjaja

Salakanagara

0001 – 0285 Caka = 284 tahun candra, 0122 – 0398 Masehi = 276 tahun surya

K a l a 0001 Caka (0122 Masehi).
Catatan Aji  Saka  dianggap  telah  menetapkan penanggalan Kala Candra Caka Sunda  yang dipakai dalam penanggalan sejarah kita. Tetapi mengenai sejarah Aji Sakanya sendiri  belum jelas, selain dari ceritera yang berhubungan dengan tulisan hanacaraka.Konon dalam suatu perjalanan dikabarkan, bahwa Aji Saka menitipkan pusakanya kepada yang dipercayainya, seorang yang setia bernama Ki Dora. Aji Saka mengamanatkan kepada Ki Dora, bahwa pusaka itu tak boleh diserahkan kepada siapapun selain kepada diri Aji Saka sendiri. Ki Dora menyanggupinya dan menunggu di tempat itu, karena Sang Aji akan melanjutkan perjalannya. Sesampainya di suatu tempat yang dianggap baik oleh Sang Aji, ia dan rombongan menetap disana.Pada suatu hari Aji Saka teringat pada pusakanya yang dititipkan pada Ki Dora. Lalu ia mengutus Ki Sambada untuk mengambil pusaka tersebut. Berangkatlah Ki Sambada menemui Ki Dora. Setelah dijumpainya lalu Ki Sambada menyampaikan maksud kedatangnya. Tapi Ki Dora tak mau menyerahkan pusaka yang diminta oleh Ki Sambada karena telah berjanji tak akan menyerahkan pusaka itu kepada siapapun selain dari Aji Saka pribadi. Kedua orang ini setia kepada Sang Aji. Keduanya berusaha untuk melaksanakan tugasnya, sampai akhirnya mereka berkelahi.

Aji Saka merasa cemas, karena utusannya tak kembali setelah sekian lamanya. Ketika didatangi oleh Sang Aji, barulah ia sadar, bahwa ia telah berbuat salah. Lalu ia membuat peringatan dengan menulis (penulis sertakan arti tulisan) :

hana caraka  = ada utusan yang setia

da ta sawala = yang menolak sawala/rundingan

pada jayanya = kedua-duanya sama jayanya

maga batanga = telah gugur demi kebenaran

Kemudian aksara ini menjadi abjad aksara Sunda-kuno, yang dipakai dalam tulisan-tulisan sejarah berikutnya dari tulisan pada lontar, batu, tembaga, daluwang sampai tulisan dalam buku dengan kertas yang kita kenal sekarang.

Seorang Belanda yang mempelajari bentuk aksara ini bernama Holle. Khusus  aksara Sunda bernomor 77 sampai dengan 109  dalam catatannya. Jadi ia telah menemukan 32 bentuk aksara Sunda.

Perkembangan aksara ini terutama dalam berkomunikasi surat-menyurat dalam bidang niaga yang banyak terjadi di bagian utara pulau Jawa atau biasa disebut pesisir utara. Dengan demikian aksara itu berkembang pada bentuk-bentuk yang baku agar mudah dan lancar dalam berkomunikasi. Kemudian aksara yang sudah baku ini dipopulerkan sebagai aksara Jawa. Selanjutnya orang beranggapan bahwa aksara itu adalah aksara Jawa.

Penjelasan Mengenai penanggalan Sunda.
Kala Surya Saka Sunda telah dimulai lebih dahulu. Tahun 0001 Caka bersamaan dengan tahun 0037 Saka. Penanggalan Saka ini digunakan dalam urusan  pertanian dan pelayaran. Kala Surya Saka erat hubungannya dengan perhitungan musim yang berpedoman pada matahari melalui media lingga. Tarikh sejarah memakai Kala Candra Caka, sebab jaman dulu tidak ada kalender yang bergantung di dinding seperti sekarang. Jadi terpaksa harus memperhatikan dan melihat pada keadaan bulan yang melayang di langit.Aji Saka itu tidak membuat penanggalan. Aji Saka hanya menetapkan tahun awal pada satu almanak yang sedang berjalan, seperti halnya pada Kala Masehi dan Kala Hijrah. Atau mungkin nama “SAKA” itu dari singkatan “SAnghyang-KAla”. Dalam buku ini namanya menjadi  Saka  dan  Caka. Yang jelas, almanak Saka dan Caka ini adalah almanak pribumi, bukan impor, sebab di India almanaknya tidak sama dengan almanak Sunda. Almanak Cina juga tak sama dengan almanak Sunda.Demikianlah sedikit ulasan mengenai awal Caka.
Kala 0001 – 0052 Caka (0122 – 0172 M) : 52 tahun.
Catatan Ki Tirem  atau Ki Kolot Mulya, adalah penguasa di bagian barat pulau Jawa, yang tercatat sebagai awal sejarah masa kini di pulau Jawa. Ki Tirem ini ada juga yang mengaitkan dengan nama Aji Saka.
Kala 0010 Caka (0132 Masehi).
Catatan Ada berita dari Cina bahwa dalam tahun 132 M, raja “Ye-tiao” (=Pulau-Jawa) bernama “Tiao-pien” (=Ti-rem ?) mengirim utusan ke Cina, dan Maharaja Cina memberi hadiah kehormatan kepadanya.
Kala 0039 Caka (0160 Masehi).
Catatan Ahli Ilmu Bumi Iskandariyah, keturunan Yunani bernama Claudius Ptolemeus menulis sebuah karangan (160 M) yang bersumber dari pelaut Arab, bahwa  Iabadiou  adalahsebuah negeri yang subur, menghasilkan banyak emas dan mempunyai kota dagang Argyre yang terletak di ujung barat negri itu. Juga disebutkan beberapa tempat seperti : Sabara, Nusa Sabai dan Paladu.

. . . . . . . . . selengkapnya anda dapat membeli buku ini pada kami.

Informasi lengkap pada :

Buku : Data Kala Sejarah Kerajaan – Kerajaan di Jawa Barat

* * *

Artikel terkait :

Kerajaan Salakanagara

Kerajaan Tarumanagara

Kerajaaan Indraprahasta

Kerajaan Kendan

Kerajaan Galuh

Kerajaan Sunda

Wangsa Sanjaya

Kerajaan Saunggalah

Kerajaan Sunda-Galuh

Kerajaan Kuningan

Kerajaan Cirebon

Perang (Pasundan) Bubat

Kerajaan Sumedang Larang

Kerajaan Pajajaran

Kerajaan Sunda Kelapa – Jayakarta – Batavia

Kerajaan Banten

Kerajaan Talaga

Tabel Pemimpin Kerajaan Sunda, Galuh

Menapaki Perjalanan Sunda

Ki Sunda di Tatar Sunda

Ki Sunda di Tatar Sunda-Indonesia

Kalender Sunda & Revisi Sejarah

Makanan Sunda

Susunan Warna Kasundaan

Amanat Galunggung Prabu Darmasiksa Leluhur Sunda

Pangeran Wangsakerta Sang Sejarawan

Dalam Kenangan, Abah Ali Sastramidjaja

Ketika Jawa Bertemu Belanda

Ras Nusantara

Prasasti Batu Tulis Bogor

Prasasti Ciarunteun Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

Perbedaan Batu Tulis, Petilasan & Makam

The Differences between Written-Stone, Petilasan Sites (Paths in the past) & Tomb

Baduy-Sebuah Perjalanan Batin ke Suku Kuno tahun 1959

Kebon Raya Bogor

Sejarah Bangsa & Tanah Air Indonesia (Purbakala/The Last Continent)

Peninggalan Prasejarah Masa Perundagian

Prehistoric Remains from the Bronze-Iron Age

Prehistoric Remains from Neolitic Stage

Peninggalan Prasejarah Zaman Bercocok Tanam

Prehistoric Sites Along the Banks of Ciliwung River

Peta Lokasi Situs Prasejarah di Daerah Aliran Sungai Ciliwung

Tokoh-Tokoh Galuh Menurut Wangsakerta

Galuh Berarti Putri Bangsawan atau Sejenis Batu Permata

Keberadaan Galuh Sepanjang Sejarahnya, Sang Manarah

Gurindam Dua Belas

Boats & Ships during Kingdoms Era in Nusantara Archipelago

Perahu-Perahu di Masa Kerajaan Nusantara

Asal-Usul Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia

Musik/Music

Musik Etnik Nusantara/Nusantara Ethnic Music

Musik Yoga, Meditasi & Terapi / Yoga, Meditation & Therapy Music

 

7 responses to “Kerajaan Salakanagara”

  1. Sampurasun…
    Blog yang bagus. Sayang tulisannya banyak yang kepotong karena tabel dan div (layer) kurang sinkron. Saya sudah coba pakai Firefox3 dan IE8, keduanya sama…

  2. Rampes. Nuhun. Sudah saya perbaiki. Silahkan mengarungi lautan tulisan ini ; )

  3. kusfandiari abu nidhat Avatar
    kusfandiari abu nidhat

    Info sejarah, juga terkait dengan penanggalan Tahun Caka, Tahun Masehi, dan Tahun Hijriyah sungguh bermanfaat bagi saya sebagai pengamat sejarah kota. Pada saat ini saya berantusias untuk mengamati dan menyelidiki latar belakang berdirinya kota Ngawi. Terima kasih segala info dari Anda. Jazakallah bi khairan katsir.

    1. Salam Budaya.
      Bp.Kus, Kami memang secara langsung belum memasuki wilayah Kawi untuk sebuah penelitian sejarah & budaya. Namun beberapa materi telah kami dapatkan. Kami email langsung ke bp ya.
      Shangkala

  4. dimana saya mendapat buku buku sejarah ini, mohon bantuannya

    1. Yth Bp Wiranata
      Sementara ini kami belum memproduksi buku ini kembali.
      Terima Kasih

  5. indra hartawan Avatar
    indra hartawan

    Saya tertarik membeli dan mendptkan buku ini. Bagaimana caranya? Kalo tidak ada bukunya bisakah saya mendptkan silsilah dan kawin silang antara kerajaan wilayah jabar, jateng dan jatim; khususnya abad 5 dan 6, untuk kepentingan penelitian. Terimakasih

Leave a comment