Oleh : A. Sari
Beberapa peninggalan sejarah dan budaya Nusantara berupa batu bertulis, situs-situs petilasan dan makam. Penulis mencoba memberikan penjelasan dan perbedaan ketiga peninggalan tersebut agar memperdalam wawasan kita. Berikut merupakan perbedaan dari batu bertulis, situs petilasan dan makam :
Batu Bertulis.
Merupakan peninggalan kerajaan-kerajaan kuno ratusan bahkan ribuan tahun lalu. Di Nusantara, kebanyakan batu-batu ini dibuat pada masing-masing zaman kerajaan. Batu diambil dari batu kali yang besar dan kokoh (agar awet tak lekang perubahan zaman) dan ditulis mengenai kejayaan dan kebesaran raja atau kerajaan. Contoh :
- Prasasti Batu Tulis Bogor. Dahulu wilayah batu tulis merupakan pusat kerajaan Padjajaran. Dibuat oleh Prabu Surawisesa untuk mengenang kejayaan ayahandanya Prabu Siliwangi dan kebesaran kerajaan Padjajaran
- Batu Tulis Ciarunteun, Ciampea, Bogor. Yang menuliskan kebesaran Raja Purnawarman dengan kerajaannya Tarumanegara.
Situs petilasan
Merupakan tanda dimana leluhur-leluhur besar bangsa ini pernah menginjakkan kaki dan mendapat makna atau pengetahuan luhur di wilayah tersebut. Beberapa bentuk situs petilasan :
- Lingga-Yoni.
Lingga merupakan batu panjang seperti huruf Alif, dipancang tegak di suatu wilayah. Lingga berarti makna kebenaran sejati, jalan lurus, yang telah dimaknai oleh leluhur yang memancangnya. Terkadang di wilayah Lingga, juga terdapat Yoni. Lingga-Yoni merupakan makna keseimbangan langit dan bumi. Keselarasan feminim dan maskulin. Contoh:
Lingga-Yoni terdapat di wilayah Batu Tulis Bogor dan Candi Sukuh di G.Lawu.
gb : Lingga di Batu Tulis Bogor
gb : Lingga di Candi Sukuh, G.Lawu
- Batu kecil yang dipancang sederhana, disebut juga sebagai situs petilasan.
Hening, meditasi, mengenal diri merupakan hal biasa dilakukan sejak turun – temurun manusia di bumi Nusantara. Di suatu wilayah yang leluhur-leluhur bangsa ini mendapatkan makna atau pengetahuan hasil dari heningnya, kemudian mereka menandai dengan batu sederhana.
Perlu diketahui bahwa situs petilasan bukanlah makam. Karena sekarang sering ditemui banyaknya situs petilasan yang dibenahi, namun dengan di rubah bentuk seperti makam/tempat orang dikubur.
Ada juga petilasan yang berbentuk patung-patung batu. Merupakan simbol dari leluhur itu sendiri.
Karena situs petilasan sejak dahulu merupakan tempat meditasi atau hening, maka sampai sekarang fungsinya masih dijalankan.
Contoh:
gb : Situs petilasan Surya Kencana di G. Bunder, Bogor.
gb : Petilasan permaisuri Prabu Siliwangi di tengah lingkungan Kebun Raya Bogor.
gb : Puser Jawa, G. Ketep di Magelang Jawa Tengah.
gb : Petilasan empat orang terdekat prabu Siliwangi (mahaguru, pengawal dan emban),
yang masih berlokasi di wilayah batu tulis Bogor.
Makam
Makam baru ditemui pada zaman kerajaan modern. Makam merupakan tempat dikuburkannya seseorang yang telah meninggal dunia. Pemakaman yang telah ratusan tahun, biasanya banyak yang berziarah. Contoh:
gb : Makam keluarga kerajaan Riau di P.Penyengat, Tanjung Pinang, Kepri.
Penutup
Sebagai anak bangsa, dalam melanjutkan langkah-langkah kaki di bumi ini, kita tidak dapat meninggalkan sejarah dan budaya luhur bangsa yang besar ini begitu saja. Agar kita dapat memetik pelajaran dan makna selama kita masih bernafas.
Semua mahluk diberi petunjuk hidup. Semua mahluk berbahagia. Amin.
* * *
Artikel terkait :
Ki Sunda di Tatar Sunda (Indonesia)
Ki Sunda di Tatar Sunda (Sunda)
Kalender Sunda & Revisi Sejarah
Amanat Galunggung Prabu Darmasiksa Leluhur Sunda
Pangeran Wangsakerta Sang Sejarawan
Dalam Kenangan, Abah Ali Sastramidjaja
Prasasti Ciarunteun Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Perbedaan Batu Tulis, Petilasan dan Makam
The Differences between Written-Stone, Petilasan Site & Tomb
Baduy-Sebuah Perjalanan Batin ke Suku Kuno tahun 1959
Sejarah Bangsa & Tanah Air Indonesia (Purbakala/The Last Continent)
Peninggalan Prasejarah Masa Perundagian
Prehistoric Remains from the Bronze-Iron Age
Prehistoric Remains from Neolitic Stage
Peninggalan Prasejarah Zaman Bercocok Tanam
Prehistoric Sites Along the Banks of Ciliwung River
Peta Lokasi Situs Prasejarah di Daerah Aliran Sungai Ciliwung
Tokoh-Tokoh Galuh Menurut Wangsakerta
Galuh Berarti Putri Bangsawan atau Sejenis Batu Permata
Keberadaan Galuh Sepanjang Sejarahnya, Sang Manarah
Boats & Ships during Kingdoms Era in Nusantara Archipelago
Perahu-Perahu di Masa Kerajaan Nusantara
Asal-Usul Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia
Kerajaan Salakanagara
Kerajaan Tarumanagara
Kerajaan Sunda
Kerajaan Sumedang Larang
Kerajaan Sunda Kelapa – Jayakarta – Batavia
Tabel Pemimpin Kerajaan Sunda, Galuh
Musik Etnik Nusantara/Nusantara Ethnic Music
Musik Yoga, Meditasi & Terapi / Yoga, Meditation & Therapy Music
Leave a comment