Awan Gempa

Oleh : Desie Arumsari

Bila kita memperhatikan awan di mana saja saat kita berada, maka kita melihat bentuk-bentuk awan sudah bermacam-macam. Para guru spiritual berkata bahwa apa yang ada di langit merupakan refleksi apa yang ada di bumi. Sedangkan para ahli gempa secara tidak langsung mengisyaratkan hal tersebut benar. Menurut para ahli gempa asal Jepang, bahwa beberapa bentuk awan (di langit) merupakan bentuk pergeseran atau retakan gempa yang terjadi di dalam tanah, yang lokasinya beradius tidak jauh dari awan tersebut. Awan ini disebut awan gempa.

Bagaimana bentuk awan gempa?

Bentuk awan gempa adalah awan yang bergaris lurus, baik vertikal atau horizontal di langit, ataupun bergaris miring.  Apabila di suatu wilayah muncul awan gempa berkali-kali, maka kemungkinan akan datang gempa di wilayah tersebut, atau wilayah yang tidak jauh dari kemunculan awan-awan gempa tersebut.

Berikut beberapa contoh bentuk awan gempa :

awan gempa1

awan gempa2

awan gempa3

awan gempa4

awan gempa5

Keterangan : Semua gambar di atas diambil tahun 2008 – 2009 di langit DKI dan JaBar

(sebelum gempa Jawa 2 September 2009).

Awan-awan gempa memberikan tanda pada kita akan adanya retakan-retakan pada lapisan tanah bumi. Retakan-retakan ini mengeluarkan zat-zat dan gas-gas yang naik menembus lapisan tanah di atasnya hingga ke luar tanah sampai naik ke langit. Pada saat menyentuh udara dan mencapai ketinggian tertentu di langit, zat-zat tersebut bertransformasi menjadi awan dan berbentuk persis seperti retakannya di dalam tanah.

Yang perlu kita amati pada kemunculan awan gempa adalah, bila semakin hari awan-awan ini semakin sering muncul, maka berarti retakan-retakan tanah di bawah kita semakin banyak. Hingga akumulasi tertentu, retakan dan gesekan sudah mencukupi kekuatannya akan membentuk yang kita sebut sebagai GEMPA.

Pada contoh awan gempa di atas, sudah setahun awan-awan ini muncul di Jakarta, Jawa Barat hingga Bali. Belum ada kejadian gempa. Hingga bulan terakhir menjelang gempa Jawa, yaitu Agustus 2009, awan-awan ini semakin sering muncul. Pagi, siang atau malam pasti ada. Terutama di Jakarta & Jawa Barat.

Tak hanya itu, tanda lain yang merujuk sebelum suatu kejadian alam adalah munculnya penyakit. Awan gempa membawa berbagai virus, bakteri, jamur di langit. Sehingga seiring kemunculan mereka di langit kita maka, yang terjadi pada bulan Agustus 2009, anak-anak kecil banyak terserang flu, batuk, demam, tipes, demam berdarah. Kondisi fisik anak-anak cenderung lebih rentan daripada orang dewasa, sehingga mereka yang terlebih dahulu terserang penyakit.

Penulis mengumpulkan foto-foto awan tersebut sudah beberapa tahun lalu. Melalui pengamatan dan kejadian-kejadian alam yang timbul sebenarnya  selalu berhubungan. Kebanyakan orang tidak percaya bahwa alam menunjukkan wajahnya pada kita dan mereka memberi tanda-tanda terhadap sesuatu hal yang besar yang akan terjadi.

Manusia yang berakal tentunya akan berusaha membaca alam dan tanda-tandanya. Untuk itulah tujuan artikel ini dibuat. Mengapa tidak, setelah serangkaian peristiwa bencana menghajar meluluhlantakkan kita, apa kita masih diam saja tak berusaha membaca diri kita dan membaca alam? Betapa bodohnya. Menutup diri, menutup wawasan, pastinya akan membawa diri kita sebagai korban dari peringatan yang telah diberikan alam. Semua tergantung pada kesadaran anda masing-masing. Tapi pastinya, manusia yang berakal adalah manusia yang berusaha menjadi yang selamat dalam perubahan alam bumi & semesta ini bersama manusia-manusia lain yang juga mau berubah kesadarannya lahir dan batin.

Salam Cinta.

* * *

Artikel terkait :

Prosedure Darurat Gempa Bumi
Krakatau (Indonesia)
Krakatau (English)
Earthquake Emergency Procedure
Earthquake Cloud
Awan Gempa
Tanda-Tanda Dari Hewan Terhadap Bencana Alam
Animal Signs of Natural Disaster
Orbs (English)
Orbs (Indonesia)
Dialog Dengan Orbs
Conversation With the ORBS
Kelas Yoga & Singing Bowl (Genta Tibet)
Yoga Class
Pengertian Yoga
Asanas Yoga, Jiwa Gembira Melalui Gerakan-Gerakan Tubuh
Asanas Yoga. Healthy & Happy of Body & Soul
Prenatal Yoga
Yoga Ibu Hamil
Meditasi
Rileksasi Dalam
Meditation
‘Ancient Tantra Kriya Yoga’ & ‘Energy Transformation Micro – Macrocosm’ Workshop
Deep Inside ‘Nyepi’ – Silence Day (Hindu Lunar New Year)
Yin Yoga & Consciousness Meditation at the STONES, Kuta, Bali
The Studio Wellness Program at the STONES, Kuta, Bali
Teri Fish & Honey Fried Rice
Heart, Hands & Orbs at Merapi Volcano, Central Java
The Studio Wellness Program at The Stones, Kuta, Bali
Surya Candra Bhuana
Cakra & Kundalini
Reiki di Pulau Dewata Bali
Nerang – Rain Stopper
Bali Classical Dance Course
Int’l Performance of I Putu Silaniyama
Pelatihan Perguruan Silat Tadjimalela
Prosesi ala PS Tadjimalela
Junko Children Painting Course
Thanks for What We Have – Music Performance at the Orphanage
Berkaca pada Anak-Anak sebuah Kerukunan Antar Umat Beragama
Reflectiong on Children Innocence of a Harmony Life among People Different Religious
Gurindam Dua Belas
Boats & Ships during Kingdoms Era in Nusantara Archipelago
Perahu-Perahu di Masa Kerajaan Nusantara
Asal-Usul Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia
Kesadaran Kosmos & Zona Photon
Proyeksi Nusantara
The Gaia Project 2012 (Indonesia)
The Gaia Project 2012 (English)
Serat Jayabaya (Jawa)
Ramalan Jayabaya (Indonesia)
Jayabaya Prophecy (English)
Wejangan Leluhur
Jati Diri & Rasa
Sejarah Bangsa & Tanah Air Indonesia (Purbakala/The Last Continent)
Garuda Pancasila
Bhinneka Tunggal Ika
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
15 Sifat Kepemimpinan Mahapatih Gajah Mada dalam Negara Kertagama oleh Mpu Prapanca
19 Unsur Proses Perjalanan Rohani

7 responses to “Awan Gempa”

  1. itu awan serem banget, bisa berarti pertanda alam atau racun buatan manusia

    Menurut buku Jerry D Gray yang judulnya “Deadly Mist”, awan tersebut disebut juga “chemical trail”. Untuk chemical trail ini, ada banyak referensi di internet, salah satunya “http://en.wikipedia.org/wiki/Chemtrail_conspiracy_theory”, yang mendefnisikannya sebagai “chemicals or biological agents deliberately sprayed at high altitudes for a purpose undisclosed to the general public”.
    Aku pernah denger ceramahnya Jerry D Gray, bahwa setelah ada “chemical trail” di jakarta (beliau memiliki video pesawat yang menyebarkan chemical trail yang terlihat dari kebon jeruk, sampai 4 hari setelah awan tersebut, penyakit flu, batuk, pernapasan & sejenisnya di jakarta meningkat sampai 400 %.
    Jadi memang sebaiknya bila melihat awan berbentuk lurus horisontal yang tidak hilang dalam waktu berjam-jam, sebaiknya makan buah, minum madu, atau teh rosella untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

  2. Bener banget. Awan gempa ini nyaris setiap hari nampak di langit jakarta, bekasi, jabar..hmm..seluruh Jawa berbulan2 sebelum gempa. Dan sejak 1-2 bln lalu, mulai banyak anak2 yang sakit. Dari demam biasa, batuk-pilek, tipes, demam berdarah. Sebenarnya mereka sudah menjadi tanda2 alam akan sesuatu yang besar kan terjadi. Jadi kita waspada aja.

  3. hmmm….bener-bener jadi ngeri kalo lihat awan itu soalnya hampir setiap hari lihat awan yang bergaris-gaaris kaya gitu sebelum ada gempa yang terjadi tanggal 4-09-09 sering liat awan kaya gitu!!!!!sebenarnya itu(gempa)_adalah tanda-tanda bencana besar!!!(hari akhir)!!!jadi mulai dari sekarang kita harus bertaqwa pada yang di atas!!!!!!!!!!!!

  4. buuuseeet awannya bagus amat!!!!

  5. Manusia yang berakal tentunya akan berusaha membaca alam dan tanda-tandanya.. 110% Setuju. bukankah ayat pertama di Alqur’an sendiri berbunyi “Iqra” yg berarti “Bacalah”.

  6. makasih atas informasinya, saya jadi tahu klo pertanda gempa muncul awan sperti itu ….

    /\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\/\
    ║ ║
    ║….(▓▒░▒▓)…..(▓▒░▒▓)……║
    ║…………………………………………..║
    ║…………………………………………..║
    ║……….║___________║……..║
    ║…………………………………………..║
    ════════════════════

  7. makasih infonya, ane juga setuju kalo kita harus membaca alam!

Leave a comment