Oleh : Ali Sastramidjaja
Kendan & Medangjati
0448 – 0534 Caka = 86 tahun candra ; 0556 – 0639 Masehi = 83 tahun surya
Kala | 0448 – 0490 Caka (0556 – 0597 Masehi)42 tahun |
Kerajaan | Kendan 1, bawahan Tarumanagara |
Nama | Resiguru Manikmaya |
Gelar | Sang Maharsiguru Manikmaya, Sang Resiguru |
Asal-usul | Negeri asalnya, ialah Bharatawarsa (India) sebagai tanah airnya, tempat ia dilahirkanIa berkelana yang ahirnya sampai ke Jayasinghapura, ibukota Tarumanagara (6). |
Istri 1 | Déwi Tirthakancana, puteri Sri Maharaja Suryawarman, raja Tarumanagara 7 |
Anak | Rajaputra Suraliman, panglima besar angkatan bersenjata Tarumanagara. |
Istri 2 | Déwi Sanwara |
Anak | Sri Naragati atau Sri Narawati diperisteri oleh Sang Surawana atau Si Uwur-uwur |
Catatan | Sang Surawana adalah siswa Sang Resiguru Manikmaya. Kemudian diambil menjadi menantu Sang Resiguru. Disebabkan Sri Naragati menanggung derita dan sangat cinta kepada sang teruna SurawulanSri Naragati, Sri Narawati bersuami Surawana, Sang Sudhira, Si Uwur-uwur (pekerjaan Sang Surawana, yaitu tiap hari mencari ikan (di) batas hutan atau rawa. Setelah itu, dia menjadi nelayan di laut dan sungai bersama-sama ayahnya dan saudaranya. Sang Surawana yang semula disebut Si Uwur-uwur Sagara, karena ganti pekerjaan (menjadi) pencari burung, kemudian disebut Manuk Si Uwur-uwur ) |
Keterangan | Adapun Resiguru Manikmaya asal mulanya dari negeri Bharata. Sudah beberapa negeri dan wilayah didatangi olehnya, serta tinggal di sana, kemudian berangkat lagi pindah ke negeri lain. Negeri itu di antaranya Pulau Simhala, negeri Gauda, Hujungmendini, Pulau Sumatra, Pulau Bali, Jawa Timur. Akhirnya tiba di Jawa Barat dan tinggal di situ, di ibukota Kerajaan Taruma ialah Jayasinghapura.Sang Resiguru Manikimaya ahli agama, pandai bicara, serta sifatnya sangat (baik), beliau dijadikan kepala pendeta di ibukota Tarumanagara. Tidak lama antaranya, resiguru Manikmaya oleh Sri Maharaja Suryawarman diberi hadiah daerah, yaitu wilayah Kendan namanya, lengkap dengan pembantunya, wadwamawastra. Sang Resiguru dijadikan raja Kendan, sebagai raja wilayah Kerajaan Tarumanagara. Kepada menantunya Sri Maharaja juga memberikan berbagai perlengkapan raja yang baik. Begitu juga sejumlah pakaian, mahkota raja dan permaisuri, serta senjata pembesar, pegawai-pegawai raja, pejabat raja. Bahkan seluruh barang dan bermacam-macam makanan, bermacam-macam kendaraan yaitu kereta gajah, kuda, ternak sapi, kambing, anjing, juga burung, ayam, dan macam‑macam yang lainnya lagi. Seluruh raja wilayah di Jawa Barat semuanya (diberi) tahu dengan Surat oleh Sri Maharaja Tarumanagara bahwa Raja resiguru Kendan adalah menantuku, lindungilah olehmu semua, janganlah ditolak menantuku olehmu; dan lagi Resiguru Manikmaya merupakan Brahmana (yang) sempurna mantranya dan beliau telah ternama dalam keagamaan. Siapa yang menolak, memukul kepada Raja resiguru Kendan dibunuh, dan kerajaannya dihancurkan. sedangkan keturunan, sanak saudara serta keluarga raja resiguru Kendan dijadikan pembesar kerajaan, dan jabatan pejabat kerajaan, hulubalang, mantri, dan lainnya lagi di Kerajaan Kendan; juga ada yang dijadikan duta di kerajaan sahabat, bahkan ada juga yang dijadikan duta Kerajaan Tarumanagara di Kerajaan Cina dan salah satu kerajaan di negeri Bharata. |
Catatan | Raja resiguru Kendan Sang Manikmaya menjadi raja wilayah Kendan lamanya 42 tahun, ialah dari tahun 448 sampai dengan tahun 490 Saka.Permulaan berdiri(nya) kerajaan wilayah Kendan ditulis dalam prasasti. Begini: Tanggal empatbelas paro terang bulan Magha tahun esthi wisikya truthi 453 Caka.[14s, 04, 0453 Caka = 19 Agustus 0561] |
Resiguru Manikmaya di Kendan adalah nenek moyang raja Galuh |
Kala | 0490 – 0519 Caka (0597 – 0625 Masehi) = 29 tahun12k-12-0490 Caka (18 Maret 0598 Masehi) |
Kerajaan | Kendan 2, bawahan Tarumanagara |
Nama | Suraliman, Sang Suraliman Sakti |
Gelar | Karmadharaja Bhimaparakrama |
Istri | Déwi Mutyasari, puteri Bakulapura, keturunan wangsa Kudungga |
Anak | 1 Sang Kandihawan, raja di Medangjati2 Dewi Kandyawati, dijadikan isteri oleh saudagar, orang Kotyewara dari Sumatera dan ia tinggal di tanah air suaminya |
Ketika beliau berusia 20 tahun makin terlihat kegagahan badannya, dan pandai berperang. Oleh karena itu beliau dijadikan senapati perang, kemudian menjadi panglima di Kerajaan Tarumanagara. | |
Resi Mandra dari Jawa Timur, yang berdiam di wilayah Kendan | |
Anak | 1 Déwi Mayangsari atau Komalasari2 Prabhaya, ia menjadi Patih di Medangjati di bawah kekuasaan Ratu Sang Kandihawan |
Kala | 0519 – 0534 Caka (0625 – 0640 Masehi) = 15 tahun |
Kerajaan | Medangjati atau Medanggana. |
Nama | Sang Kandihawan |
Gelar | Sang Bhatara Wishnu, Rahiyang Dewaraja, rajarsi di Medanjati |
Istri | Déwi Mayangsari atau Komalasari |
Anak | 1 Sang Mangukuhan atau Rahiyang Kuli-kuli2 Sang Karungkalah atau Rahiyang Surawulan3 Sang Katungmaralah atau Rahiyang Pelesawi
4 Sang Sandanggerba atau Rahiyang Rawunglangit 5 Sang Wretikandayun atau Sang Suradharmma |
Kala | 80 tahun |
Kerajaan | ratu wilayah |
Nama | Sang Mangukuhan atau Rahiyang Kuli-kuli, lahir 0501 Caka (0608 Masehi) |
Istri | – |
Anak | – |
Wafat | meninggal pada usia 105 tahun, pada tahun 606 Caka (=710 Masehi)Selanjutnya digantikan oleh puteranya, sebagai raja wilayah. |
Kala | 6 tahun |
Kerajaan | ratu wilayah |
Nama | Sang Karungkalah, lahir 0504 Caka (0611 Masehi) |
Gelar | Rahiyang Surawulan |
Istri | – |
Anak | banyaknya 3 orang. Yang bungsu masih bayi. |
meninggal pada usia 30 tahun, ialah pada tahun 538 Caka (=644 Masehi)Selanjutnya ia digantikan oleh isterinya, karena putera‑puterinya masih kecil‑kecil | |
Kala | 97 tahun |
Kerajaan | ratu wilayah |
Nama | Sang Katungmaralah, lahir 0507 Caka (0614 Masehi) |
Gelar | Rahiyang Pelesawi |
Istri | – |
Anak | – |
meninggal pada usia 122 tahun Caka; dia digantikan oleh cucunya. | |
Kala | 60 tahun |
Kerajaan | ratu wilayah |
Nama | Sang Sandanggerba, lahir 0510 Caka (0616 Masehi) |
Gelar | Rahiyang Rawunglangit |
Istri | – |
Anak | – |
Wafat | meninggal pada usia 83 tahun; Ia digantikan oleh menantunya, karena puteranya yang tertua wanita. |
Kala | 534 – 624 Saka (612/13 – 702/03 Masehi), 90 tahun |
Kerajaan | istananya pindah ke wilayah Galuh. |
Nama | Sang Wretikandayun atau Sang Suradharmma, lahir 0513 Caka (0619 Masehi) |
Istri | – |
Anak | – |
Setelah ayahnya meninggal, selanjutnya digantikan oleh Sang Wretikandayun |
. . . . . . . . . untuk data sejarah & silsilah lengkapnya, anda dapat membeli buku ini pada kami.
Informasi lengkap pada :
Buku : Data Kala Sejarah Kerajaan – Kerajaan di Jawa Barat
Artikel terkait :
Kerajaan Salakanagara
Kerajaan Tarumanagara
Wangsa Sanjaya
Kerajaan Saunggalah
Kerajaan Cirebon
Perang (Pasundan) Bubat
Kerajaan Sunda Kelapa – Jayakarta – Batavia
Tabel Pemimpin Kerajaan Sunda, Galuh
Ki Sunda di Tatar Sunda-Indonesia
Kalender Sunda & Revisi Sejarah
Amanat Galunggung Prabu Darmasiksa Leluhur Sunda
Pangeran Wangsakerta Sang Sejarawan
Dalam Kenangan, Abah Ali Sastramidjaja
Prasasti Ciarunteun Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Perbedaan Batu Tulis, Petilasan & Makam
The Differences between Written-Stone, Petilasan Sites (Paths in the past) & Tomb
Baduy-Sebuah Perjalanan Batin ke Suku Kuno tahun 1959
Prasasti Ciarunteun Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Perbedaan Batu Tulis, Petilasan dan Makam
The Differences between Written-Stone, Petilasan Site & Tomb
Sejarah Bangsa & Tanah Air Indonesia (Purbakala/The Last Continent)
Peninggalan Prasejarah Masa Perundagian
Prehistoric Remains from the Bronze-Iron Age
Prehistoric Remains from Neolitic Stage
Peninggalan Prasejarah Zaman Bercocok Tanam
Prehistoric Sites Along the Banks of Ciliwung River
Peta Lokasi Situs Prasejarah di Daerah Aliran Sungai Ciliwung
Tokoh-Tokoh Galuh Menurut Wangsakerta
Galuh Berarti Putri Bangsawan atau Sejenis Batu Permata
Keberadaan Galuh Sepanjang Sejarahnya, Sang Manarah
Boats & Ships during Kingdoms Era in Nusantara Archipelago
Perahu-Perahu di Masa Kerajaan Nusantara
Asal-Usul Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia
Musik Etnik Nusantara/Nusantara Ethnic Music
Musik Yoga, Meditasi & Terapi / Yoga, Meditation & Therapy Music
Leave a comment