Kebon Raya Bogor

Dari berbagai sumber, oleh : A. Sari

  • Tahukah kamu Kebon Raya Bogor sudah ada sejak zaman kerajaan Pajajaran dahulu ?

Dahulu Kebon Raya Bogor merupakan bagaian dari ‘samida’atau hutan buatan yang terdapat dalam pemerintahan Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi (1474-1513), raja besar kerajaan Pajajaran.

Samida berfungsi untuk memelihara berbagai jenis tanaman langka,  menjaga kelestarian lingkungan dan tempat menepi bagi keluarga kerajaan.

  • Bila dahulu dijadikan tempat menepi bagi keluarga kerajaan, apakah masih terdapat peninggalannya hingga saat ini?

Ditengah Kebun Raya Bogor, terdapat kompleks kecil petilasan kerajaan pajajaran. Petilasan tersebut petilasan permaisuri prabu Siliwangi beserta petilasan pengawal dan penasehat kerajaan Pajajaran. Sampai sekarang petilasan masih terawat baik oleh kuncen/penjaga petilasan yang telah bertugas di sana turun temurun hingga sekarang dan masih banyak orang-orang yang datang berkunjung.

  • Selain petilasan, adakah bangunan peninggalan yang lain?

Ada. Sebuah monumen mungil cantik dibangun oleh Gubernur Jendral Thomas Stamford Raffles untuk mengenang istrinya yaitu Olivia yang meninggal saat ia masih bertugas di Buitenzorg tahun 1814.

  • Apa peran Belanda pada Kebon Raya Bogor?

Kerajaan Sunda takluk dari Kesultanan Banten dan samida dibiarkan, hingga beralih ke pemerintahan Belanda di pertengahan abad ke-18, Gubernur Jenderal Van Der Capellen membangun rumah peristirahatan di salah satu sudut samida.

1811-1816 Gubernur Jendral Thomas Stamford Raffles menjadi gubernur Jawa. Ia tinggal di Buitenzorg (sekarang Bogor). Halaman istananya (samida) disulap menjadi taman bergaya Inggris klasik dibantu oleh ahli Botani W.Kent. Prof. Reinward menjadi pengarah pertama (1817-1822). Dikumpulkannya berbagai benih dan tanaman dari wilayah Nusantara. Buitenzorg (Bogor) menjadi pusat pengembangan pertanian dan holtikultura. Dan terus berkembang sejak saat itu hingga sekarang.

  • Siapa saja yang berperan dalam pengembangan Kebon Raya Bogor?

1823-1826    : Caspar Georg Karl Reinwardt (1773-1854).

1830-1869    : Carl Ludwig Blume (1789-1862).

1869-1880    : Johannes Elias Teijsmann (1808-1882).

1880-1905    : Rudolph Herman Christiaan Carel Scheffer (1844-1880).

1905-1918    : Melchior Treub (1851-1910). S

1918-1932    : J.C. Koningsberger

1932-1943    : Willem Marius Docters van Leeuwen (1880-1960).

1943-1945    : Hermann Ernst Wolff von Wülfing (1891-1945).

1943-1945 : Takenosin Nakai (1882-1952).

1948-1951 : Dirk Fok van Slooten (1891-1953).

1951-  : Kustono Setijowirjo

Dedy Darnaedi

Irawati

  • Tumbuhan langka dan terkenal apa yang ada di Kebon Raya Bogor?

Bunga Rafflesia dengan nama latinnya Amorphophalus titanium yang juga dikenal dengan nama bunga bangkai. Tanaman langka ini dapat berukuran hingga 2m.

  • Ceritakan mengenai catalog Kebon Raya Bogor !

Telah dilakukan kegiatan pembuatan katalog mengenai Kebun Raya Bogor, pencatatan lengkap tentang koleksi tumbuh-tumbuhan Cryptogamae, 25 spesies Gymnospermae, 51 spesies Monocotyledonae dan 2200 spesies Dicotyledonae, usaha pengenalan tanaman ekonomi penting di Indonesia, pengumpulan tanam-tanaman yang berguna bagi Indonesia (43 jenis, di antaranya vanili, kelapa sawit, kina, getah perca, tebu, ubi kayu, jagung dari Amerika, kayu besi dari Palembang dan Kalimantan).

  • Selain koleksi tumbuhan, apa saja yang ada dalam kompleks Kebun Raya Bogor?

Herbarium , Museum, Laboratorium Botani, Kebun Percobaan, Laboratorium Kimia, Laboratorium Farmasi, Perpustakaan Fotografi dan Tata Usaha, Pendirian Kantor Perikanan dan Akademi Biologi.

  • Apa kepercayaan yang masih dipegang penduduk Bogor mengenai Kebun Raya Bogor?

Karena Kebon Raya sudah ada ratusan dan mungkin ribuan tahun sejak zaman kerajaan, maka penduduk percaya bahwa para leluhur masih di dalam Kebon Raya dan menjaga Kota Bogor selalu aman tentram. Apabila terjadi sesuatu pada Kebon Raya misalnya tumbangnya pohon-pohon tua di dalamnya, maka merupakan petunjuk akan terjadinya sesuatu yang buruk di Bogor atau Negara ini. Selain itu bila berkunjung ke Kebun Raya diharap untuk sopan dan tidak mengotori dengan sampah. Bagaimanapun, Kebun raya yang berisi koleksi ribuan spesies tumbuhan menjadi salah satu filter hijau di wilayah Jawa Barat.

* * *

Artikel terkait :

Ki Sunda di Tatar Sunda (Indonesia)

Ki Sunda di Tatar Sunda (Sunda)

Menapaki Perjalanan Sunda

Kalender Sunda & Revisi Sejarah

Makanan Sunda

Susunan Warna Kasundaan

Amanat Galunggung Prabu Darmasiksa Leluhur Sunda

Pangeran Wangsakerta Sang Sejarawan

Dalam Kenangan, Abah Ali Sastramidjaja

Ras Nusantara

Ketika Jawa Bertemu Belanda

Prasasti Batu Tulis Bogor

Prasasti Ciarunteun Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

Perbedaan Batu Tulis, Petilasan dan Makam

The Differences between Written-Stone, Petilasan Site & Tomb

Baduy-Sebuah Perjalanan Batin ke Suku Kuno tahun 1959

Kebon Raya Bogor

Sejarah Bangsa & Tanah Air Indonesia (Purbakala/The Last Continent)

Peninggalan Prasejarah Masa Perundagian

Prehistoric Remains from the Bronze-Iron Age

Prehistoric Remains from Neolitic Stage

Peninggalan Prasejarah Zaman Bercocok Tanam

Prehistoric Sites Along the Banks of Ciliwung River

Peta Lokasi Situs Prasejarah di Daerah Aliran Sungai Ciliwung

Tokoh-Tokoh Galuh Menurut Wangsakerta

Galuh Berarti Putri Bangsawan atau Sejenis Batu Permata

Keberadaan Galuh Sepanjang Sejarahnya, Sang Manarah

Gurindam Dua Belas

Boats & Ships during Kingdoms Era in Nusantara Archipelago

Perahu-Perahu di Masa Kerajaan Nusantara

Asal-Usul Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia

Kerajaan Salakanagara

Kerajaan Tarumanagara

Kerajaaan Indraprahasta

Kerajaan Kendan

Kerajaan Galuh

Kerajaan Sumedang Larang

Kerajaan Pajajaran

Kerajaan Sunda Kelapa – Jayakarta – Batavia

Kerajaan Banten

Kerajaan Talaga

Tabel Pemimpin Kerajaan Sunda, Galuh

Musik/Music

Musik Etnik Nusantara/Nusantara Ethnic Music

Musik Yoga, Meditasi & Terapi / Yoga, Meditation & Therapy Music

One response to “Kebon Raya Bogor”

  1. Lestarikan sejarah budaya bangsa

Leave a comment